TIDAK ADA RAHASIANYA

Oleh : Jaiman Paiton

Apa rahasia sukses? Pertanyaan seperti ini yang sering kita dengar “APA RAHASIANYA?”. Konon dalam sejarah peradaban bangsa-bangsa terdahulu ada yang menyimpan rahasia pengobatan, rahasia merawat kecantikan putri kerajaan, rahasia sebuah bangunan dan seterusnya.

Sampai saat ini, misteri rahasia juga masih banyak dipercaya sebagai sesuatu yang tidak tersentuh. Misalnya rahasia resep masakan ala resto tertentu. rahasia resep ayam goreng top, rahasia pengobatan sin she dan sebagainya. Mengapa ada rahasia? Dalam sebuah buku best seller  “The Secret” oleh Rhando Byrne. Konon rahasia itu sengaja disimpan, disembunikan supaya tidak dicuri oleh lawan yang bisa melemahkan diri sendiri.

Seorang pedagang roti bakar yang terkenal di Surabaya ditanya oleh pembelinya “Pak apa resepnya sehingga rasanya enak?”. Dia berkata “Mohon maaf, ini rahasia”

Perkataan rahasia ini yang kemudian di terjemahkan oleh semua orang sebagai sesuatu yang sangat hebat yang memililki power luar biasa.

Mendobrak mitos rahasia

Benarkah rahasianya ada? Pertanyaan yang cukup mengelikan serta perlu kita uji keabsahannnya. Apakah untuk menjadi sukses membutuhkan cara yang dirahasiakan? Ah, tidak juga. Bukankan untuk sukses seseorang hanya butuh kerja keras, jujur, dedikasi, pantang menyerah dan yakin bahwa anda mampu.

Apakah ada cara lain selain beberapa kata sederhana seperti di atas? Nah, inilah yang saya katakanbahwa selama ini otak kita dicuci dengan keyakinan yang tidak berdalih, seolah-oleh ada rahasia yang tidak terungkapkan, rahasia yang di bawa mati.

Jadi, rahasianya apa? Tidak ada. Sekali lagi rahasianya tidak ada, semuanya bisa kita ketahui. Sangat nyata bahwa untuk mendapatkan uang yang banyak harus bekerja, adalah cara lain? Kalau demikian, adakah rahasia itu? Tidak ada.

BERDOA SEPERTI BERBISIK KEPADA ALLAH

Oleh : Jaiman Paiton

Bisakah anda merasakan apakah munajat anda diterima Tuhan atau tidak? apakah saya bisa merasakan doa saya diterima Tuhan atau tidak? Bisa. Anda bisa merasakan apakah sholat yang anda lakukan diterima Alah atau tidak. Bagaimana caranya? Mudah sekali. Dalam Kitab suciNya“…Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).”.

Dalam sabdanya, Rasulullah Muhammad Saw berpesan, “Sesunggunya Allah sangat dekat seperti urat leher”. Coba anda pikirkan. Kalau saja Allah sedemikian dekat, tentu kita tidak perlu mengeraskan suara, bahkan berbisikpun Allah mendengar. Allah mengatahui apa-apa yang kasat mata dan tersembunyi.

Pengalaman yang mungkin bisa anda rasakan. Awali doa anda dengan rileks, jangan tegang. Bahkan kalau perlu gerakkan anggota badan anda seperti mau senan. Boleh juga anda memijit-mijit bahu dan tangan dan jemari. Rasakan, gerakkan tangan dan kaki. Rileks.

Sholatlah dengan khusuk. Arahkan pandangan anda ke taempat sujud, rendahkan pandangan,sebutlah nama Allah dengan lembut “Allah…….”. setelah itu angkatlah kedua tangan bertakbiratul ikram “Allahu akbar”

Bacalah dengan suara lembut setiap kalimat dalam sholat ini. Anggaplah anda sedang berbicara, berkomunikasi dengan Allah, dan telingahNya ada di depan mulut anda. Bersuaralah dengan lembut. Hanya telinga anda dan Allah yang mendengar.

Jangan tegang, santai saja sambil arahkan terus pandangan anda ke tempat sujud.

Kalau semua ini anda lakukan dengan rileks, maka badan and akan terasa ringan sekali, gerakan anda rileks. Sesekali konsentrasi anda buyar, ingat ini dan itu. Normal saja. Segerahlan berpikir bahwa anda sedang berbisik di telingah Nya. Ingat jangan tegang, bahkan mulut anda seolah berbisik sambil tersenyum.

Rasakan sampai salam, anda akan fresh……..

Anda telah berkomunikasi dengan Allah Robbul aa’lamin

APAKAH DOSA KORUPTOR DIAMPUNI TUHAN?

Oleh : Jaiman Paiton

Seorang nenek berusia 50 an dikenakan tahanan rumah dan wajib lapor selama 3 bulan di Kabupaten Kendal. Apa pasal? Dia tertangkap tangan mengambil 3 buah kakao di kebun dekat sawah yang disewanya. Adilkah? Tentu saja adil. Maksud saya adil di sini, bahwa setiap bentuk perbuatan jahat disengaja atau terpaksa,namanya kejahatan. Setiap kejahatan harus diberikan hukuman. Tidak ada toleransi bagi perbuatan salah. Kalau kemudian bobot hukuman itu berikan keringanan karena ada unsur pendidikan tentulah ini perbuatan terpuji.  Dari pengakuannya, si nenek mengatakan bahwa kakao itu akan dijadikan bibit.

Apakah pengaduan ke polisi yang dilakukan pak mandor tersebut salah? Tidak. Apa yang dilakukan oleh Pak Mandor benar, karena itulah prosedur yang benar dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku? Bagaimana kalau dibandingkan dengan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan pengusaha yang nilainya mencapai puluhan miliar, ratusan miliar bahkan mencapai triliun? Ternyata mereka hanya dikenakan hukuman sepuluh tahun penjara. Bahkan dalam prakteknya para koruptor hanya menjalani separuh saja.

Kawan, sesungguhnya kebenaran adalah sesuatu yang nyata. Yang benar dan yang salah adalah fenomena yang mudah dipahami, tetapi sayang tidak semua orang mau memahaminya. Apakah mereka tidak tahu bahwa mengambil uang yang bukan didasarkan pada hak adalah kejahatan? Tahu, mereka tahu persis ini perbuatan jahat. Jangankan uang yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah,  satu rupiahpun kalau itu bukan hak, namanya mencuri, korupsi, merampok atau entahlah istilah apa yang paling klop.

Keadilan adalah keadilan, siapapun yang berbuat jahat tetap kejahatan dan harus diberikan sanksi. Kalau memang si nenek dikenai sanksi tahanan rumah dan wajib lapor 3 bulan, biarlah itu dijalani sebagai bagian dari ketaatannya pada hukum. Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Tuhan mengampuni kesalahan dan dosa siapa-siapa yang dikehendaki.

Apakah Tuhan akan mengapuni dosa si nenek? Ampunan Tuhan Maha luas, Maha Suci Allah, kalau saja Tuhan mengapuni seorang pembunuh yang bertobat, apakah sulit bagi Allah untuk mengampuni dosa si nenek lugu ini? Bagaimana dengan dosa para koruptor, apakah Tuhan akan mengampuni?

CERITA WARTAWAN BBC LONDON TUAN ANDREW YANG RAMAH & BERTANGGUNG JAWAB

Oleh : Jaiman Paiton

Sebuah cerita dari seorang wartawan BBC London beberapa bulan lalu.

Hari itu aku tidak ada tugas yang mendesak pagi hari sehingga aku bisa mengantarkan anak-anak berangkat sekolah bersama istri. Setelah memarkir kendaraan di tepi jalan, aku berjalan sekitar 500 meter menuju sekolah. Setelah selesai aku dan istri berjalan santai menuju kendaraan. Tiba-tiba dari arah berlawanan seorang laki-laki paruh baya menyapa dengan rama sambil menyodorkan tangannya. Sayapun menyambut uluran tangannya dengan senyum ramah. Dia memperkenalkan diri bernama Andrew. Dia mengajak saya beralan menuju sebuah kedai minum dan dia bercerita. Dia bertanya kepada saya “ Apakah Anda membaca kertas yang saya taruk di kaca mobil anda minggu lalu?” Istri saya langsung meenjawab “O ya, saya lihat tetapi kertas itu terbang pada saay saya melaju. Saya kira itu kertas tisu yang dirauh anak-anak”. Setelah itu Bapak yang ramah ini bercerita.

“Begini, saya minggu lalu secara tida sengaja menyerempet mobil anda di tepi jalan. Karena saya tergesa-gesa, saya tinggalkan secarik kertas di kaca mobil anda. Saya meninggalkan No telpon saya dan perusahaan asuransi yang menanggung kecelekaan”

Saya terkagum dengan sikap bapak yang ramah ini. Sungguh di jaman yang serba cuek, masih ada orang yang peduli dan bertanggung jawab seperti Tuan Andrew. Kami berpisah setelah saling bertukar kartu nama dan lain waktu mungkin bertemu lagi.

Sungguh peristiwa ini menyisahkan pelajaran berharga. Kalau anda bertemu dengan Tuan Andrew pasti akan sangat senang dengan sikapnya yang ramah dan bertanggung jawab.

RAHASIA ITU BERNAMA HUKUM TARIK-MENARIK

Oleh : Jaiman P aiton

Hukum tarik menarik menjadi fenomena alam semesta yang paling hakiki. Semesta alam diciptakan Tuhan dengan segala fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan makhluk hidup, sehingga manusia bisa mengexplorasi sesuai dengan keinginan. Demikian juga dengan hukum tarik-menarik yang muda kita pahami di sekitar kita.

Sebuah benda akan menarik benda lain di sekitarnya apabila memiliki medan magnet. Semakin besar medan masik yang dimiliki oleh sebuah benda semakin besar pula daya tariknya. Misalnya sebentuk besi ukuran tertentu akan ditarik oleh sebuah magnet apabila diletakkan pada area medan magnit. Menurut penulis buku laris “The Secret” Rhando Byrne, hukum tarik menarik juga berlaku pada kehidupan manusia.

Pikiran manusia adalah daya tarik yang sangat hebat. Apa yang kita pikirkan adalah mimpi besar yang hendak kita wujudkan. Semakin besar keinginan anda, semakin hebat pula daya tarik yang ditimbulkan. Apabila daya tarik tersebut menjadi permanen yang terus di kembangkan setiap saat, maka daya pikir ini menjadi daya tarik super hebat. Kita mengetahui banyak orang yang pernah manjadi kaya raya kemudian usahanya surut. Bahkan meniggalkan kewajiban sangat besar. Dengan daya tarik kekayaan yang sangat besar, kemudian bangkit lagi dan menjadi pengusaha super sukses berkelanjutan. Mengapa hal ini terjadi? Ini karena dia memiliki daya tarik hebat, oleh sebab itu walaupun uang yang pernah digenggaman lepas, tidak lama setelah itu kembali lagi dengan jumlah lebih yang besar.

Bagaimana dengan anda? Apakah mimpi anda sudah anda tanamkan kuat-kuat dio dalam benak? Kalau belum waktunya sekarang anda menanamkan mimpi tersebut dalam dalam ke dalam lubuk terdalam dan kuatkan setiap saat.

Hal senada juga dipaparkan oleh Adi W. Gunawan dalam bukunya “Maney Magnet”. Keduanya sepakat bahwa anda harus menjadi medan magnet yang dapat menarik uang. Semakin kuat daya magnet anda semakin besar daya yang dihasilkan dan makin hebat pula efeknya. Bagaimana dengan anda?

SIAPA PERCAYA ANDA TIDAK KORUPSI?

Oleh : Jaiman Paiton

Bolehkan saya bersumpah untuk meyakinkan orang lain? Boleh. Silahkan bersumpah, tetapi ingat bahwa dalam sumpah anda akan membawa nama Tuhan. Sekali lagi perlu anda sadari benar bahwa anda akan menyebut nama Tuhan sebagai saksi. Tuhan yang memiliki  semesta alam adalah setinggi-tinggi nama,. Dengan menyebut demi Tuhan, maka Tuhan telah anda seret ke dalam ranah sengketa.

Mengapa harus bersumpah? Sesungguhnya tujuan manusia adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa Tuhan menjadi sakSi dalam urusan anda. Mereka ingin meyakinkan orang lain, benar-benar tidak melakukan perbuatan nista. Seperti apa yang dilakukan oleh beberapa petinggi di negeri kita. Petinggi Kepolisian menyebut “Demi Allah” untuk meyakinkan Bangsa Indonesia bahwa dia tidak menerima suap 10 miliar rupiah. Tidak mau kalah, petinggi KPK yang dituduh Kepolisian menerima suap satu miliar juga melakukan hal yang sama. Sekali lagi mereka menyebut asma “Demi Allah” sambil membawa kitab Suci.

Walaupun sumpah menjedi fenomena lumrah di negeri kita, tetapi sumpah yang terjadi pada pejabat negara ini sangat unik, kenapa? Coba kita cermati satu persatu:

Pertama, yang pasti pada saat pertama diangkat sebagai pejabat negara mereka mengangkat sumpah di bawah kitab suci. Artinya pada waktu itu mereka telah bersumpah tidak akan menyuap atau menerima suap dari pihak manapun selain pembayaran resmi. Pada waktu itu, dia dengan lantang menyatakan tidak akan menyuap dan menerima suap langsung atau tidak langsung.

Kedua, Orang korupsi dan tidak korupsi sesungguhnya fenomena nyata. Coba anda lihat. Seperti apa polah mereka setelah menjadi pejabat. Ada rumah, kendaraan dan harta benda lainnya. Konon gaji seorang jenderal bintang satu tidak lebih dari sepuluh juta rupiah. Dengan gaji sebesar itu, sesungguhnya mereka tidak mungkin memiliki mobil seharga satu miliar rupiah. Dengan gaji sepuluh juta, paling banter seseorang hanya akan memiliki satu rumah sederhana tipe 70 dan mobil seharga seratus jutaan.

Lihatlah kenyataan yang ada. Mereka memiliki mobil mewah lebih dari satu, rumahnya mewah bak istana sinderela. Bagaimana mungkin orang bisa percaya bahwa hidupnya bersih dari korupsi?.

INIKAH RAHASIANYA…?

Oleh : Jaiman Paiton

Anda punya rahasia? Tentu. Masing-masing diantara kita memiliki rahasia. Rhonda Byrne dalam bukunya “The Secret” menggambarkan rahasia sebagai kekuatan yang dasyaT. Orang-orang terdahulu sudaH memiliki rahasia yang disimpannya sekian lama. Berkat rahasia inilah mereka menjadi figur yang sukses yang dikenang jaman sebagai tokoh yang fenomental.

Bagaimana dengan rahasia anda? Tentu saja rahasia  anda bervariasi. Anda mungkin menympan rahasia pengalaman masa lalu. Bisa jadi rahasia tersebut akan menginspirasi orang lain kalau mereka mengetahui. Orang lain terinspirasi dengan rahasia anda, dan sukses. Misalnya dalam sebuah bukunya, Bob Sadino memaparkan rahasia suksesnya dalam bisnis. Demikian juga dengan brand terkenal seperti Toyota, Google, Nokia dan seterusnya. Walaupun mereka ungkapkan dalam sebuah cerita sangat panjang, tidak semua substansi terungkap dengan gamblang. Masih ada sisi lain yang sengaja dirahasiakan dan hanya dibagikan kepada orang-orang tertentu. Sang tokoh hanya memberikan resep kepada satu atau dua orang yang ditunjuk. Apakah anda adalah orang yang ditunjuk? Ya. Kalau anda tidak yakin bahwa anda adalah orang yang terpilih sebagai pemegang rahasia, berarti kunci sudah ada di tangan selanjutnya giliran anda untuk membuka pintu sukses.

Masih samar, apa maksud rahasia ini? Sekali lagi, rahasia adalah sesuatu yang tidak terungkap kepada publik. “Kalau orang lain sudah tahu, namanya bukan rahasia Mas”.

So, kita harus mencari rahasia mereka dengan cara kita. Buku harian, teman dekat, kelaurga dan benda-benda koleksi mereka.

“Sukses itu kerja keras Mas”. Kalau itu mah sudah tahu dari dulu. Tidak ada sukses jatuh dari langit. Kata Ali Murtadlo, “Pay the price”. Ada harga yang harus dibayar. Ada pengorbanan yang harus ditebus.

BANAR DAN SALAH, DUA KUTUB YANG TERPISAH

Oleh : Jaiman Paiton

Bolehkan kita mencuri, curang atau melukai orang lain karena terpaksa? Tidak. Tidak ada dalil apapun yang memberikan pembenaran pada perbuatan jahat sekalipun dalihnya adalah menolong orang lain.. Misalnya ada seseorang mencuri sepeda motor lalu tertangkap tangan. Setelah ditanya oleh polisi dalam investigasi mengatakan bahwa dia mencuri karena tidak punya uang dan belum makan dua hari, atau untuk kebutuhan istrinya yang mau melahirkan.

Coba kita simak lebih jernih. Mencuri jelas-jelas perbuatan jahat. Tidak bisa kita memberikan toleransi kepada siapapun yang melakukan perbuatan buruk dan jahat. Tidak ada justifikasi bahwa perbuatan jahat bisa ditoleransi. Perbuatan jahat adalah jahat. Kejahatan sekecil apapun tidak bisa dijadikan hujjah untuk menutupi noda hitamnya. Kejahatan adalah hitam, dan kebaikan kesucian hati.

Ada seseorang membuat hujjah. “Sebenarnya kami telah berbuat baik puluhan tahun, lalu lenyap ditelan angin karena khilaf, apakah ini adil?”. Pertanyaan yang seolah-olah benar, tetapi sejatinya dua hal yang terpisah. Kejahatan adalah kejahatan dan berbuat baik adalah kewajiban. Jadi sekecil apapun kejahatan yang anda lakukan tetap namanya kejahatan dan harus diberikan pinalti.

Sama juga dengan anda yang bekerja sebagai pegawai di perusahaan. Tidak ada toleransi bagi perbuatan jahat, seperti korup dan menerima suap. Setiap perbuatan curang adalah pelanggaran terhadap integritas. Pelanggaran terhadap integritas adalah pelanggaran besar dan serius, oleh sebab itu siapapun yang melakukan pelanggaran wajib dihukum. Tidak boleh mencampuradukkan antara prestasi dengan pelanggaran aturan. Sekalipun seorang pegawai berbakat, kalau melakukan pelanggaran terhadap kode etik bisnis, harus diberikan sanksi. Tidak ada toleransi, tidak ada kompromi.

Mengapa hal ini perlu saya luruskan? Karena beberapa legenda yang dianggap sebagai cerita teladan memberikan ilustrasi menyesatkan. Saya katakan menyesatkan karena mencampur adukkan antara perbuatan jahat dengan kebaikan. Misalnya legenda Robinhood, yang merampok kemudian hasilnya dibagikan kepada penduduk yang miskin. Di Jawa Barat ada legenda Si Pitung, yang suka merampok orang kaya pelit untuk dibagikan kepada penduduk miskin dan kelaparan. Sekali lagi, intisari dari legenda ini tidak bisa dipertanggungjawabkan karena perbuatan jahat dan baik tidak bisa disandingkan. Dosa dari perbuatan jahat tidak bisa terhapus oleh perbuatan baik dari hasil kejahatan. Seorang pencuri adalah jahat, kalaupun dia bagikan hasil curiannya kepada fakir miskin, tetap saja dia adalah orang jahat.

BERPIKIR VISI & TUJUAN BERKELUARGA

Oleh : Jaiman Paiton

burung 1

Dalam kekalutan hati Ira berpikir akan mengugat cerai suaminya. Dia sebel banget dengan suaminya, Maec yang sering meminta pertimbangan bibinya. Terakhir dia minya pertimbangan bibinya waktu akan mengganti susu anaknya yang menginjak usia satu tahun. Ira kesel banget, “Sedikit-dikit minta pendapat bolek, kenapa sih mas nggak langsung berangkat aja?”

Sampai sedemikian parahkan perbedaan ini sehingga mempertimbangkan cerai? Jujur saya juga pernah berpikir ini, tetapi akal saya selalu berpikir sehat. Kenapa saya melakukan ini dan itu. Apakah keputusan ini tepai? Apakah ini hanya karena ego saya yang terlalu berlebihan? Apakah saya memang perlu berubah?. Akhirnya saya mendapatkan nasehat bijak dari perenungan mendalam. Saya mendapatkan banyak nasehat dari buku motivasi dan spiritual agama.

Apa tujuan keluarga anda? Ini yang selalu saya tekankan. Kemudian pikiran saya membayangkan visi ke depan yang ingin saya capai bersama dengan istri dan anak-anak. Visi yang menjulang tinggi dan akan kami wujukkan dalam jangka panjang. Apa visi keluarga? Saya kristalkan benar dalam benak saya, bahwa visi keluarga saya adalah menggapai kebahagiaan bersama di dunia dan akhirat. Kami ingin bersama di sunia dan akhirat nanti.

Dengan visi yang mengkristal ini, kami disatukan dalam goal yang sama. Kami mencari rejeki dengan cara yang halal dan tidak saling menonjolkan siapa yang paling hebat. Tidak ada yang paling hebat di dalam keluarga kami. Kami semua berjasa dan sama besarnya. Oleh sebab itu, kisi-kisi kecil yang menjadi sandungan mudah lenyap dihapis oleh tujuan kami yang maha besar. Dengan demikian, suasana-suasana panas segera mendingin dan kami tidak berpikir apapun selain tujuan keluarga kami yang kami junjung tinggi.

KUNCI KELUARGA BAHAGIA, JAUHI EGO

Oleh : Jaiman Paiton

lukisan bali2

Seperti apa keluarga yang anda bayangkan? Ekonomi mapan, dua anak semua baik dan cerdas, rumah bagus dan asri, mobil kinclong dan sehat lahir batin. Lantas bagaimana kondisi riil yang anda hadapi saat ini? Jauh dari ideal, mendekat ideal, sama dengan yang anda harapkan atau lebih dari yang anda anggankan?

Mari kita menyelami rahasia keluarga kita dengan cara yang bervariasi sesuai dengan yang ada di angan-angan anda.

Ada keluarga yang berantakan karena diterpa badai ekonomi yang sangat hebat. Saking hebatnya prahara ekonomi, suami dan istri memutuskan deforce. Ini artinya keluarga ini berorientasi ekonomi. Kemapanan ekonomi menjadi prioritas utama, sehingga pada saat kebutuhan utama tidak terpenuhi, pilihannnya adalah meninggalkan keluarga. Masing-masing mencari jalan berbeda sesuai dengan orientasi diri.

Ada keluarga yang berorientasi anak. Pokoknya harus punya anak. Perkawinan harus menghasilkan anak, kalau tidak kelangsungan keluarga tidak bisa dilanjutkan. Kalau anak menjadi orientasi utama, maka kehadirannnya menjadi fardhu ain. Mungkin bagi keluarga yang menyadari bisa menerima kehadiran anak adopsi, tetapi sebagian orang tidak menginginkan anak adopsi. Bagi dia anak biologis adalah segalanya dan tidak bisa digantikan dengan yang lain. Beberapa orang akhirnya memutuskan ikrar suci perkawinan karena tidak membuahkan anak biologis. Fenomena ini ada di sekitar kita.

Ada keluarga yang berorientasi kebahagiaan sejati. Mereka membangun keluarga dilandasi oleh keinginan lihur menunaikan kewajiban kerkasih sayang antara sesama. Keluarga yang berorientasi kebahagiaan akan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, kejujuran, kesederhanaan, kerja keras, saling tolong menolong. Sebuah keluarga yang berorientasi kebahagiaan yakin dengan kebahagiaan yang muncul dari dalam hati dan keyakinan yang kukuh bahwa kebahagiaan adanya di dalam hati. Materi tidak bisa menggantikan ketenteraman hati karena melakukan perbuatan mulia, membantu orang lain dan tulus hati.

Apakah kita telah memiliki keluarga berorientasi kebahagiaan?

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang perlu anda jawab. Memang tidak semua materi berkorelasi langsung, tetapi dengan cara ini kita mencoba menyelami diri dan menjauhkan ego yang berlebihan pada diri kita. Ingat, ego yang berlebihan adalah berhala.

Coba anda jawab pertanyaan saya berikut ini:

  • Apakah anda merasa malu, rendah hati dengan naik sepeda motor pada saat resepsi pernikahan anak kolega anda?
  • Apakah anda menghormati pejalan kaki pada saat lampu TL menyala merah?
  • Apakah anda menyapa cleaning service yang sedang membersihkan toilet?
  • Apakah anda tersenyum dan bertegur sapa pada saat bertemu dengan bawahan anda?
  • Apakah anda mengurangi kecepatan mobil pada saat ada sepeda di depan anda?
  • Apakah anda mengucapkan terima kasih setelah membayar uang tol?
  • Apakah anda minta maaf karena tidak sengaja menginjak kaki orang lain?
  • Apakah anda marah karena pagi ini office girl lupa menyediakan kopi di meja kerja?
  • Apakah anda tahu pada saat tetangga masuk rumah sakit?
  • Kapan terakhir anda berkunjung ke rumah orang tua?
  • Kapan anda terakhir menelepon orang tua tercinta?

Jawablah dengan sejujurnya. Biarkan hati kecil anda membisikkan kata-kata indah di dalam akal sehat. Lalu mengatakan berulang-ulang. Saya akan menjadi orang yang rendah hati dan peka terhadap orang lain.