DEMOKRASI VS TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY), Bagian 1

Oleh : Jaiman Paiton

ashley111280x960

Diskusi tentang wacana demokrasi, sesungguhnya ranah ini tidak bisa lepas dari sinkronisasi kepentingan antara rakyat dan wakilnya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baik di pusat dan daerah. Diciptakannya sistem perwakilan adalah untuk menyederhanakan manajemen sistem informasi yang baik dan berstruktur, sehingga pemerintahan suatu negara berjalan dengan baik sesuai dengan aspirasi rakyat.

Rakyat adalah pemilik (owner/principle) dari negara dan berdaulat, sedangkan DPR dan DPRD adalah agen. Agen adalah orang atau sekelompok orang yang dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingannya dalam pemerintahan suatu negara. Masalahnya adalah, apakah kepentingan rakyat benar-benar terwakili dalam sistem demokrasi? Bagaimana supaya kedua kelompok kepentingan ini menjadi identik? Bahasan yang menarik, dan akan saya tarik pada konsep ringkas dalam ranah business menagement . walaupun tidak bisa disederhanakan begitu saja, tetapi kesamaanya bisa ditemukan dalam banyak kasus.

Demokrasi adalah sistem pemerintahan paling banyak dianut oleh negara di dunia dewasa ini, karena dianggap sebagai model pemerintahan paling ideal dan memenuhi aspirasi rakyat. Pertama kali demokrasi dicetuskan oleh pada cendekiawan yang mendambakan kondisi rakyat yang baik dan meningkatkan kemakmurannya. Terbukti sistem pemerintahan monarki telah menciptakan sistem yang menguntungkan keluarga raja (royal family) sementara rakyat dipaksa menerima kondisi terburuk. Rakyat boleh dijadikan tumbal untuk kepentigan raja dan keluarganya. Jelas ini tidak adil dan mengingkari hak-hak asasi manusia. Pada saat negara dalam keadaan buruk, kekurangan pangan, peperangan, penyakit dan bencana maka rakyatlah yang paling menderita. Sementara itu pada saat kondisi negara mengalami kemakmuran, maka keluarga raja yang akan mendapatkan kenikmatan pertama kali. Nah, inilah yang menjadi alasan mendasar, mengapa demokrasi menjadi harapan umat manusia.

Pada saat demokrasi ini dicetuskan, penentangan dari keluarga raja sangat besar. Bakan beberapa founder-nya dituduh melakukan makar dan dihukum mati. Tetapi mereka sangat gigih memperjuangkan sistem demokrasi karena menjadi harapan terbaik bagi umat manusia. Walaupun demikian ada keterbatasan-keterbatasan yang harus dimaklumi di dalamnya. Rakyat adalah pemilik kedaulatan negara, tetapi tidan semua rakyat memiliki hak untuk memimpin. Ada sekelompoh rakyat yang memiliki sifat-sifat baik dan manah (wali amanah) yang diharapkan menjadi penyambung lidah aspirasi rakyat. Prinsip utama bahwa rakyat adalah owner. Ruh filosofi demokrasi adalah kemakmuran rakyat. Pemilik hak adalah rakyat, kedaulatan adalah rakyat. Wakil rakyat amanah ini diharapkan menjadi aspirasi utuh.

Masalahnya adalah, bahwa antara principle dan agen terjadi gap yang cukup besar dan nyata. Rakyat yang seharusnya menjadi tuan yang aspirasinya harus didengarkan, dipertimbangkan lalu menjadi keputusan harus memihak pada rakyat. Tetapi kenyataannya, sangat banyak keputusan dewan yang tidak pro rakyat. Keputusan yang dibuat didasarkan pada segelintir kepentingan golongan yang ada di dalam ruang sidang. Dalam hal ini, para partai politik besekongkol untuk membuat keputusan yang menguntungkan idiri dan kelompoknya. Ini nyata dan selalu menjadi masalah klasik yang beruang-ulang muncul dan tenggelam silih berganti.

Walapun media masa dan aksi demontrasi langsung telah dilakukan oleh rakyat, tetap saja asperasi mereka tidak mendapat tempat prioritas. Pada saat mereka mendatangi rumah rakyat, yang diterima adalah janji-janji manis yang hanya akan menjadi catatan sementara dan dimasukkan tong sampah seiring dengan lewatnya waktu. Masih ingat dalam ingatan kita semua pada tahun 2007, pemerintah menaikkan harga BBM sebanyak 40 persen. Rakyat berontak dan melakukan protes dalam bentuk demontrasi yang bertubi-tubi. Setiap hari rumah rakyat didatang oleh rakyat. Sebagian dari mereka berbaik hati dengan meluangkan waktu menyambut mereka. Kemudian mereka juga berorasi seolah-oleh menjadi bagian dari pendemo dan beraspirasi sama. Anehnya rakyat kita, begitu mendapati satu orang wakil dan mendapat kata-kata mutiara langsung luluh hatinya kemudian membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing. Anda tahu apa yang dilakukan oleh wakil rakyat setelah rakyat pulang? Tidak ada apa-apa, nothing to do. Mereka tidak memikilkan apapun yang barusan dilihatnya di depan mata. Mereka berpikir bahwa rakyat harus tetap rakyat yang bisa dikadali.

Tidak semua aspirasi rakyat dikolek, dikompilasi dengan baik oleh wakilnya. Pada dasarnya rakyat adalah shareholder tetapi mereka tidak bisa memimpin. Walaupun rakyat adalap pemilik, perlu ada suatu lembaga yang ditunjuk secara kolehtif dalam Pemilu yang demikratis. Apa yang tersirat dibenak prinsiple tidak dapat dipahami semua oleh agen (wakil). Demikian juga sebaliknya, agen membawa kepentingan pribadi (persobal interes). Sangat mungkin juga bahwa tujuan utama agen adalah untuk kepenitingan pribadi. Mungkin mereka masuk legislatif untuk memperkaya diri sendiri.

Hal ini selalu ada walaupuns sekecil apapun yang dibawah agen. Dalam dunia bisnis, seorang manager adalah agen. Seorang agen juga membawa interest pribadi. Misalnya dia mengeluarkan keputusan dibalik jabatannya dengan tujuan utama untuk mendapatkan pendapatan lebih. Manager mengeluarkan keputusan tentang fasilitas dan benefit yang berjhak diterima manager apabila mencapai target tertentu. Padahal taeget ini adalah sesuatu hal yang sudah bisa dipprediksi sebelumnya. Sehiungga dia sakan mendapatkan benefit yang telah direncanakan.

Dalam negara demiokrasi rakyat tidak memahami dengan pasti niat yang terkandung dibalik program-rogramnya. Apa yang dituliskan di media masa, baliho, media elektronik dan seterusnya, tetapi sesungguhnya dia ingin mendapatkan penghasilan lebiih banyak. Banyak sekali keputusan dewan yang tujuannya nyata-nyata menguntungkan kelompok mereka.

Banyak sekali wakil rakyat yang menikmati fasilitas lebih padahal dia tidak layak mendapatkan imbalan itu. Lebih buruk lagi apabila mereka membaut kebijakan koruptif. Misalnya kasus dana gratifikasi dari pungutan danretribusi sebagaimana yang dilakukan oleh DRPD Kodya Sirabaya. Dengan dalih bahwa DPRD adalah lembaga yang berjasa pada peningkatan PAD suatu daerah kemudian dia mengeluarkan keputusan yang nyata nyata ber-ruh korupsi. DPRD minta bagian 5% dari retribusi dan pungut Kota Surabaya. Bayangkan betapa buruknya kinerja mereka. Intinya satu, mereka ingin memperkaya diri sendiri dengan mengatasnamakan rakyat. Sekali lagi rakyat dikhianati oleh DPRD.

Bagaimana supaya mereka tidak melakukan keburukan-keburukan tersebut?

Golkar dan Demokrat Pisah Ranjang

Oleh : Jaiman Paiton

partai-golkarvs partai-demokrat

Ini adalah statement yang membuat Partai Golkar meradang. Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok ditanya wartawan, “Pak apakah mungkin Partai Golkar akan memperoleh suara hanya 2,5% dalam Pemilu Legislatif 2009?” dengan enteng Mubarok mengatakan, “Apa sih yang tidak mungkin di dunia ini”. Bagi warrtawan statemen seperti ini adalah berita menarik. Menurut pemehaman wartawan, bahwa peroleha suara Golkar pada Pemilu mendatang menosot, tetapi sesungguhnya maksud Mubarok bisa jadi bukan demikian. Mungkin Mubarok hanya ingin menegaskan bahwa dalam Pemilu mendatang apapun dapat terjadi, bukankan Tuhan Maha Kuasa atas segala sesuatu?

Coba kita telaah kembali pernyataan ini. Apakah mungkin dalam Pemilu Legislatif April nanti Golkar hanya meraih 2.5% suara? Lantas dijawab oleh Pak Mubarok “Apa sih yang tidak mungkin di dunia ini”. Sepintas lalu bahwa Pak Mubarok meremehkan Golkar, tetapi sesungguhnya tidak demikian, mengapa? Beberapa kali proses Pilkada juga menghasilkan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan orang. Misalnya terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004, siapa yang mengira bahwa SBY yang akan naik, padahal waktu itu ada Megawati, Amin rais dan Wiranto yang diusung partai populer, PDIP, PAN dan Golkar, tapi kenyataan membuktikan bakwa SBY adalah presiden pilihan rakyat. So, mau apa… kenapa Golkar kebakaran jenggot? Ada apa dengan Golkar?

Dilarang Berciuman (No Kissing)

Oleh : Jaiman Paiton

dilarang-berciuman

“Ha…ha…ha”, begitulah komen teman saya waktu membaca berita ini. “Pengelola stasiun KA Bank Quay, Warrington-Inggris 16 Februari 2009 mengeluarkan rambu larangan berciuman di depan stasiun tersebut”. Apa alasannya? Apakah di Inggris ada gerakan moral berciuman di depan umum adalah perbuatan tabu? Usul punya usut ternyata, ciuman di depan stasiun tersebut menyebabkan kemacetan pada jalan ekses masuk? O, ala ternyata larangan ini sama dengan ranbu lalu lintas pada umumnya, dilarang berhenti atau dilarang parkir.

Gila ya, ternyata orang Inggris doyan banget sama ‘rujak cingur’, itu tu makanan asli Arek Surabaya, ha ha ha. Eh, jangan sinis, memang ada yang salah dengan ciuman? Kalau ciuman antara suami istri, kan gak ada larangan. Tentu saja kalau di negeri Ratu Elizabeth lebih dari itu, di sana muda mudi yang dimabuk cinta melakukannya dengan bebas karena nilai-nilai di sana beda dengan negeri kita. Anyway, just for smiling.

Unik sekali ya, tetapi itulah yang menarik untuk dijadikan wacana. Apa yang dilakukan managemen Stasiun KA Bank Quay murni tujuan bisnis. Konon orang Inggris kalau beradegan peluk cium durasinya bisa cukup lama, sehingga menggangu kendaraan yang ada dibelakangnya. Nah, kalau mau berlama-lama silakan dilakukan di tempat parkir saja, sampai stasiun tutup juga boleh.

Seyogyanya apapun yang kita lakukan tidak menimbulkan gangguan atau ketidaknyamanan bagi orang lain. Perbuatan baik kalau dilakukan bukan pada tempatnya juga menggangu kepentingan umum. Contoh ekstrim, misalnya sekelompok ormas yang melakukan pengajian, tetapi dilaksanakan di jalan raya, apa yang terjadi? Pasti akan timbul kemacetan di jalan tersebut. Nah di sinilah yang menjadi dasar, bahwa norma dan nilai-nilai yang kita anut dengan saudara kita di negara lain sejatinya sama, yaitu apapun perbuatan kita jangan sampai menimbulkan gangguan terhadap orang lain, baik umum maupun individu.

Nikmat Sehat

Oleh : Jaiman Paiton. Jaiman@ytljt.com

699428kaanapali-beach

Kita memahami bahwa hidup sehat adalah penting, sehingga sering kali tidak merasakan bahwa apa yang kita rasakan ini bernilai tak terbatas. Bahkan apabila kesehatan ini kita nilai dengan besaran moneteris, belum tentu kita mengetahui persis konversinya. Kita bisa melihat dengan baik, maka hal ini adalah kenikmatan yang maha besar dari Tuhan. Tentu saja untuk menilainya adalah dengan menggunakan hukum kebalikan (reversal law). Apakah kita mau menjadi buta dengan mendapatkan imbalan sejjumlah uang tertentu, misalnya 1 miliar? Kalau saya, uang senilai itu tidak akan saya terima, bahkan nilainya ditambah sampai dengan 1 trilium, mengapa? Saya menganggap bahwa nikmat melihat ini masih lebih hebat daripada 1 triluim rupiah.

Untuk mmehami demikian hebatnya nikmat kesehatan ini, mari kita mengingat kembali catatan kesehatan yang paling remeh. Apakah anda pernah merasakan sakit gigi? Kalau sakit gigi ini sedang kumat, kita merasakan ketidaknyamanan luar biasa. Makanan yang biasanya sangat enak, tidak mengundang selera sama sekali. Suara musik yang sangat merdupun menjadi sangat menggangu. Ini hanya sakit gigi, bagaimana dengan derajat sakit yang lebih tinggi, ginjal, jantung, paru, limpah, pangkreas, usus dan seterisnya?

Sungguh kesehatan kita ini bernilai tidak terbatas, jadi jangan sia-siakan nikmat kesehatan ini. Renungkan setiap saat.

DPR Mudah Tersinggung

Media Indonesia 19/02/09, MESKI sudah sepuluh tahun berlalu sejak Presiden Abdurrahman Wahid menyindir DPR sama dengan taman kanak-kanak, dewan tidak banyak berubah.
Sejumlah perilaku buruk tetap saja dipelihara. Misalnya malas mengikuti rapat komisi atau sidang paripurna, rajin bepergian ke luar negeri, enggan mengikuti kunjungan kerja, dan gampang tersinggung.
DPR seolah merasa hanya mereka yang berhak tersinggung. Lihat saja saat rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan direksi baru Pertamina, Selasa (10/2) lalu. Saat itu anggota Komisi VII DPR dengan enteng menyamakan direksi Pertamina dengan satpam. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Wakil Direktur Utama Omar S Anwar disebut belum cukup umur untuk memimpin Pertamina.
Namun, ketika Pertamina mengirim surat yang isinya menyatakan kecewa karena rapat tersebut tidak sesuai dengan Tata Tertib DPR, anggota Komisi VII berang dan tersinggung. Surat Corporate Secretary Toharso itu kemudian memicu ketegangan antara Komisi VII dan Pertamina.
Bukan baru kali ini DPR bersitegang dengan mitra kerjanya. Komisi III DPR pernah pula bersitegang dengan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh gara-gara insiden ‘ustaz di kampung maling’. Para jaksa tersinggung seolah-olah mereka adalah maling, sedangkan jaksa agungnya adalah ustaz. Tapi DPR enggan meminta maaf.
Dalam rapat-rapat kerja di komisi, pertanyaan anggota dewan sering membuat merah kuping mitra kerja. Tapi anehnya, meski sering galak, DPR amat mudah tersinggung. Bahkan DPR pernah tersinggung gara-gara lagu Slank tentang korupsi.
Jika DPR suka menuding mitra kerja tidak etis, mereka sendiri perlu introspeksi. Apakah menyamakan direksi Pertamina dengan satpam itu etis? Apakah pantas menyamakan jaksa dengan maling? Apakah patut tidur di ruang rapat komisi, atau sidang paripurna? Apakah layak membaca berita gosip di ruang rapat atau bertelepon dan sibuk mengirim SMS di saat sidang? Apakah etis meninggalkan ruang rapat setelah bertanya?
Kita ingin tegaskan bahwa DPR tidak hanya punya hak bertanya, tapi juga memiliki kewajiban mendengar. Tampaknya DPR harus lebih banyak mengatur etika perilakunya sendiri sebelum mengatur pihak lain.
Kita sungguh prihatin dengan perilaku DPR yang menghentikan rapat dengan mitra kerja hanya untuk memelihara ketersinggungannya. DPR dengan sengaja telah mengorbankan kepentingan rakyat.
Dalam relasi antarlembaga, hubungan dengan mitra kerja, DPR pun perlu banyak belajar untuk menjaga kesantunan. Tata Tertib DPR dengan sangat jelas mengatur kesantunan dalam mengajukan pertanyaan. Tata tertib juga mengatur mengenai kepatuhan pada agenda rapat. Tapi atas nama fungsi pengawasan, bahkan atas nama rakyat, DPR sering ngelantur dan tidak fokus.
Kita berharap anggota DPR menggunakan bahasa sesuai dengan derajat dan martabat lembaga tinggi negara. Kritik yang disampaikan parlemen haruslah substansial, bukan ledek-ledekan dengan bahasa vulgar yang tidak mencerminkan martabat lembaga.
Sangat disayangkan jika DPR sering tersinggung lalu mutung oleh hal-hal sepele, tapi tidak malu untuk hal-hal yang substansial. DPR, misalnya, tidak tersinggung ketika dibayar penuh padahal sering bolos. Parlemen tidak malu ketika ruang rapat kosong.
Kita tahu ketersinggungan DPR biasanya berusia pendek. Sikap seperti itulah yang menimbulkan berbagai rumor.

Orang Miskin, oh..Miskin…!

Oleh : Jaiman Paiton

madonna

Kemiskinan (poverty) selalu menjadi topik manarik untuk dibahas, terutama di negara-negara berkembang (developing country) seperti Indonesia. Makin menarik karena fenomena orang miskin bisa dijadikan alat oleh penguasa bermanuver untuk mempertahankan kekuasaan. Pada jaman Oder Baru, kemiskinan menjadi jargon kunci. Pemerintah memasukkan program pengentasan kemiskinan sebagai agenda besar dan diekspose massal, tetapi tidak pernah ada hasil yang signifikan. Yang miskin tetap miskin yang kaya makin kaya.

Analisis yang logis dan layak menunjukkan bahwa masalah kemiskinan dan kebodohan sengaja diciptakan di negeri kita tercinta oleh Orde Baru untuk mengkondisikan rakyat “manut lan nrimo ing pandum”. Rakyat sengaja dibiarkan bodoh dan miskin supaya tidak kritis atau rakyat tidak akan melawan penguasa. Rentetan sebab akibat yang logis dan terbukti rezim ORBA mampu mempertahankan kekuasaan lebih dari tiga dasawarsa.

Benarkan orang miskin akan manut dan Pemerintah membiarkan penduduknya tetap miskin dengan harapan mereka tidak protes atau memberontak? Demikianlah yang , sementara itu dalam waktu yang bersamaan harga sembako dijaga terkendali, subsidi BBM dan listrik dipertahankan seolah-olah mereka menikmati hasil pembangunan.

Menjelang Pemilu 2009 Parpol tidak mau tinngal diam, mereka juga mengusung tema kemiskinan sebagai materi kampanye untuk menarik simpati pemilih. Jelas ini adalah lagu lama, dan senyatanya tidak ada bukti bahwa sesungguhnya mereka tulus memperjuangkan nasib wong cilik yang tidak pernah diuntungkan. Kalau anda melihat tayangan iklan Parpol, seperti Gerindra, Hanura, PDI-P, Partai Demokrat, Golkar, mereka mengangkat tema yang sama dari tahun ke tahun, dari Pemilu ke Pemilu. Program Parpol selalu sama yaitu, Pendidikan, kesehatan, Sembako murah, pengangguran, pertumbuhan dan yang tidak lupa adalah pengentasan kemiskinan. Hal ini yang menunjukkan bahwa, antara Parpol satu dengan lainnya tidak bisa dibedakan alias sama saja, lantas mau milih yang mana? Bahkan untuk menunjukkan bahwa pemerintah telah peduli pengentasan kemiskinan dibuatlan batasan-batasan yang menguntungkan penguasa, sehingga data yang dipublukasikan terlihat menggembirakan.

Dalam survei Ekonomi dan Sosial Nasional (SUSENAS) 2005, pemerintah menetapkan batas kemiskinan dengan menggunakan jumlah pengeluaran perkapita perbulan sebesar Rp 152.847. Dengan iindikator ini tercatat sebanyak 39,05 jutatau sebesar 17,75%. Kalau data kemiskinan ini dibeber selama satu dasawarsa terakhir, sesungguhnya tidak ada perubahan yang berarti. Jumlah dan prosentasenya relatif sama. Misalnya pada SUSENAS tahun 1995, jumlah orang miskin sebesar 34 juta atau 17, 47%, naik dan turun dalam interval kisaran 17 dan 18 persen. Ini menunjukkan bahwa program pembangunan yang dijalankan selama ini tidak menghasilkan pengentasan terhadap kemiskinan. Sekali lagi, yang miskin tetap miskin yang kaya makin kaya.

Fakta lain yang direlease radio BBC menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin tahun 2005 adalah 35 juta, dari 35 juta tersebut 70% memiliki hak pilih dalam Pemilu. Kalau saya sebagai pimpinan partai politik pasti tergiur untuk menggiring mereka masuk dalam gerakan partai saya, begitu kan? Nah ini sangat mungkin terjadi dengan gaya kepemimpinan saat ini. Bantuan BLT 100 ribu perbulan bisa dijadikan alat untuk menarik simpati wong mlarat untuk memilih partai tertentu. Ini sudah terbukti, lihatlah iklan parpol di tv dan media cetak, mereka saling klaim bahwa partainya telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi 6% per tahun swasembada beras, anggaran pendidikan dan seterusnya. Sebenarnya ini memalukan, sangat memalukan karena sebagian besar yang telah dia lakukan masih sedikit dari target yang seharusnya dilakukan.

Peduli Anak Yatim dan Fakir Miskin

Oleh : Jaiman Paiton

737633nature_4

Realitasnya bahwa di sekitar kita ada sebagian dari anak-anak kita tersebut hidup dalam kesulitan. Ada yang menjadi yatim piatu, ada yang diterlantarkan orang tuanya, dan ada yang menjadi korban kekerasan sosial yang tidak kondusif. Bahkan anak dari keluarga berekonomi mampu juga mengalami penderitaan yang sama. Ada orang tua yang saling berebut anak setelah cerai. Jalur hukum dan biaya besar dibelanjakan untuk mengejar ambisi pribadi dengan korban anak-anaknya . Egoisme individu telah mengambil hak-hak mereka dengan cara yang kejam dan bathil. Sekali lagi, anak sering kali menjadi obyek penderita yang diabaikan hak dan kasih sayangnya.

Anak yatim adalah fenomena sosial yang nyata di depan mata kita. Sebagian dari mereka ada yang beruntung karena mendapatkan tempat yang layak sehingga dapat menikmati kasih sayang dan kebutuhan materi secara cukup. Sebagian yang lain dari mereka hidup dalam keadaan sulit, dieksploitasi orang yang tidak bertanggung jawab, meminta-minta di jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terjerumus di lembah nista, dan menjadi gelandangan tanpa harapan masa depan. Adakah kita menyadarinya, bahwa fenomena ini adalah nyata? Adakah kita telah tergerak hati untuk meringankan beban mereka dengan kemampuan kita?

Kalau kita membuka perintah Allah SWT dalam kitab suci akan mengatahui bahwa umat Islam telah diwajibkan peduli dengan anak yatim dan fakir miskin. Bahwa pengakuan kita sebagau pemeluk Agama Allah ta’ala yang kaffah dipertanyakan lagi apabila tidak memiliki kepedulian terhadap anak yatim dan fakir miskin. Inilah ayat tersebut :

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS Al Maa’uun :107, 1-3).

Kalau ditelaah lebih mendalam, firman Allah di atas memberikan sinyalemen bahwa cap pendusta bagi orang yang mengaku ber-Islam sedangkan perilakunya tidak sesuai dengan perintah Allah. Pantasnya mereka disebut pendusta, pembohong besar apabila mengaku sebagai umat Islam padahal dia tidak peduli dengan anak yatim. Betapa banyak anak-anak yatim yang terlantar di sekitarnya, ternyata dia hanya sibuk dengan urusan sendiri, sibuk dengan kepentingan golongannya, sibuk mendapatkan jabatan dan kekuasaan. Rasanya kita tidak perlu tunjuk hidung orang lain. Yang diperlukan adalah tindakan nyata bahwa kita peduli dengan anak yatim, kita membantu orang miskin. Sudahkah itu kita lakukan dengan tangan kita sendiri. Sekarang waktunya dan jangan tunda lagi !!!.

Rasulullah Muhammad SAW, juga menempatkan kedudukan orang-orang yang peduli dengan anak yatim dengan perumpamaan sederhana, sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Bukhari. “Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di surga seperti dua jari ini. (HR. Bukhari)”. Dalam riwayat Abu Daud dan Ahmad, “Rasulullah sambil menunjuk jari telunjuk dan jari tengah”. Apa yang dimaksud Rasul dengan menunjuk dua jari yang berhimpitan ini? Tentu saja, Rasul ingin mengajarkan kepada kita betapa tingginya dan dekatnya kedudukan antara Rasul dan orang yang peduli anak yatim. Kalau rasulullah pasti mendapat jaminan surga Allah t’ala, apakah mereka juga mendapatkan tempat itu?. Yang pasti Surga adalah tempat yang tinggi dan terbaik dan menjadi harapan kita semua, kalau kita yakin dengan kedatangan Rasul, pasti menbenarkan juga ucapan dan ajarannya. Bahwa Rasulullah menyebut pengasuh anak yatim kelak di surga sangat dekat, maka dapat pula disarikan bahwa pengasuh anak yatim mendapat jaminan surga dari Rasul. Bukankan kita semua juga indin mendapatkan surga Allah? Ternyata tidak sulit, mari kita peduli dengan anak yatim.

Tips Cegah Penambahan Berat Badan

ashley271280x960

Sumber ; Media Indonesia

Mengapa banyak orng yang mengalami penambahan berat badan di usia pertengahan?

Anda bisa menyalahkan hormon dipadukan dengan pilihan gaya hidup yang tidak sehat, terlalu banyak makan, tidak cukup olahraga dan stres. Tetapi hormon hanya menambah sekitar 1- 2 1/2 kg. Sisanya diakibatkan oleh terlalu banyak makan, pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga dan stres.

Bagaimana cara menghindari penambahan berat badan?

Kuncinya ada 3: pikiran, mulut, otot. Gunakan pikiran Anda untuk mengontrol stres. Jika Anda berjalan ke sekeliling dan segala sesuatu di sekitar Anda mendatangkan stres, Anda menghadapi masalah. Anda bisa mengundang stres dengan membuat pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti tidak makan sehat dan kurang olahraga.

Perhatikan nutrisi Anda, dari segi kualitas, jumlah, serta frekuensi makan. Anda sebaiknya lebih sering makan. Kualitas berkaitan dengan mengkonsumsi seluruh makanan, buah-buahan dan sayuran, beras murni, serta protein rendah lemak. Makanan olahan bukanlah pilihan yang baik.

Orang-orang sering gagal dalam masalah kuantitas. Saat makan di luar dan merasa ragu, makanlah setengahnya saja atau kurang dari setengah.

Perhatikan jumlah kalori. Anda perlu memperhatikan jumlah kalori yang sebenarnya Anda butuhkan. Perempuan rata-rata, bukan seorang atlit, di usia 40-an atau 50-an, memerlukan sekitar 1.500-1.600 kalori sehari, dalam hitungan rata-rata, jika Anda berolahraga. Seorang laki-laki usia pertengahan, dengan tinggi rata-rata dan bukan seorang atlit tetapi aktif berolahraga, memerlukan sekitar 1800-2000 kalori.

Otot, tentu saja, berkaitan dengan kebutuhan akan berolahraga dan tentu saja melakukan latihan angkat beban.

Apakah berat badan impian/tujuan harus meningkat saat memasuki usia pertengahan?

Lebih baik ada tujuan daripada fokus pada skala berat badan untuk melihat lemak tubuh. Tujuan, sebaiknya untuk menurunkan lemak tubuh dan mengoptimalkan kekuatan tulang. Bagi seorang laki-laki, persentase lemak tubuh antara 18%-25% tidak buruk bagi yang berusia 40 ke atas. Bagi perempuan yang berusia 40 ke atas, 22%-27% tidaklah buruk.

Untuk mendapatkan persentase lemak tubuh seperti itu, Anda perlu melakukan fitnes yang bagus untuk mempertahankan otot yang bagus. Seorang laki-laki juga sebaiknya memiliki lingkaran pinggang di bawah 40 inchi dan perempuan di bawah 35 inchi.

Saya berusia 40 tahun ke atas, makan dengan benar, berolahraga tetapi tidak menurunkan berat badan. Kenapa saya mengalami pertambahan berat badan di usia pertengahan?

Jika Anda sudah mengatur porsi yang tepat, perhatikan frekuensi makan Anda. Makanlah setiap 3 atau 4 jam. Tetapi jangan terlalu larut. Semakin malam Anda makan, semakin sedikit yang dimakan, merupakan aturan yang bagus. Konsumsilah protein tanpa lemak, lemak, dan karbohidrat dalam jumlah yang seimbang. Pilihlah lemak sehat, lemak dengan kualitas bagus, dan protein sebaiknya tanpa lemak, seperti burger kalkun atau burger sayur.

Sebagain besar orang melakukan rutinitas olahraga selama beberapa tahun, dan tubuh Anda menyesuaikan diri. Kombinasikan latihan rutin Anda. Berolahragalah paling sedikit 5 kali seminggu.

Tambahkan intensitas. Tambahkan beberapa tingkat latihan angkat beban, dan tantanglah diri Anda dengan beban. Lakukan latihan angkat beban 2-3 kali seminggu. Membangun otot akan mempercepat metabolisme karena otot-otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak.

Apa yang ada di perut? Tidak pernah ada sebelumnya

Kelebihan lemak tubuh yang tersimpan di bagian perut sebelah bawah  dikaitkan dengan usia, setelah 40 tahun. Kelebihan lemak tubuh ini pada rentangan normal biasanya hanya 1 – 2 1/2 kg.

Bagaimana cara menghilangkan lemak di perut?

Anda bisa meminimalkannya dengan mengikuti konsep pikiran-mulut-otot. Tetapi mungkin kurang realistis untuk mengharapkan perut sedatar saat Anda berusia 20 tahun.

Bisakah saya meningkatkan metabolisme tubuh?

Tentu saja. Anda bisa mengoptimalkan metabolisme Anda sepanjang hidup tergantung pada usia dengan mempertahankan tingkat latihan setinggi yang Anda bisa. Jika massa otot Anda berkurang dengan tidak berolahraga, tentu saja prose metabolisme Anda akan menurun. Karena itu, perlu melakukan latihan kekuatan atau angkat beban.

Olahraga apa yang terbaik untuk usia pertengahan?

Kardio kreatif. Anda bisa membakar 400-500 kalori sehari dengan kardio.

Ponari si Dukun Most Wanted

Oleh : Jaiman Paiton

ponari

Ponari adalah fenomena menarik untuk dicermati. Bagaimana mungkin anak 10 tahun mengundang perhatian sangat luas karena kemampuannya dalam bidang pengobatan alternatif.

Yang pasti Ponari menjadi the most wanted people saat ini. Setiap hari rumahnya didatangi pasien ribuan yang mengharapkan kesembuhan dari berkah batu ajaib miliknya. Empat orang menjadi korban, tetapi tidak menyusutkan para pencari kesembuhan. Kabar terakhir ketua Komisi perlindungan anak, Seto Mulyadi mendatangi rumah Ponari di Jombang untuk membantu mengembalikan hak-hak Ponari sebagai anak. Praktis setelah memiliki batu ajaib, Ponari tidak bisa sekolah dan bermain layaknya anak seusianya. Mulai bangun tidur sampai malam dia dipaksa melayani pasien yang jumlahnya makin membludak. Apa yang salah dengan pengobatan alternatif? Apakah benar dukun cilik Ponari memiliki kekuatan daya sembuh permanen sebagaimana berita yang berkembang selama ini?

Seorang pakar psikologi UI mengatakan bahwa fenomena pengobatan alternatif Ponari marak karena selama ini proses pengbatan di RS dan dokter dianggap berbelit-belit dan mahal. Penduduk yang berkantong tipis pasti mencari pengobatan alternatif untuk menutupi cekaknya keuangan. Kedua adalah tradisi pengobatan dengan herbal dan non medis masih menjadi pilihan di negara kita merupakan tradisi turun temurun. Pasti kita masih ingat dengan progran Toga yang dipromosikan oleh ibu-ibu PKK saat ini. Model pengobatan ini merupakan pilihan yang disukai oleh penduduk Indonesia termasuk pengobatan tabib, sinse, dukun, kyai dan obat herbal.

Dua ratus tahun Presiden Lincoln

Gedung teater Ford di Washington, tempat Presiden Abraham Lincoln dibunuh tahun 1865, kembali dibuka setelah menjalani retorasi benilai $50 juta.

Hampir tidak ada sisa barang aslinya, namun gedung itu direstorasi dengan hati-hati dengan mempergunakan foto-foto pembunuhan presiden yang diambil oleh juru foto Perang Saudara terkenal Mathew Brady.

Teater ini sekarang selain sebagai tempat penghormatan, juga merupakan tempat hiburan dan satu juta pengunjung mendatanganinya setiap tahun.

Pembangunan kembali gedung ini tidak hanya terjadi disaat Amerika memperingati 200 tahun kelahiran Lincoln tanggal 12 Februari 2009, tetapi juga disaat presiden Amerika ke 16 ini kembali terkenal karena sering dikutip dan dipuji oleh presiden ke 44 Barack Obama.

Presiden Obama mempergunakan kitab suci yang digunakan Lincoln saat diambil sumpahnya sebagai presiden dan mengulangi kembali sebagian perjalanan pelantikan kereta Lincoln dari ke ibukota untuk pelantikannya pada bulan Januari.

Dia juga memiliki kesamamaan bersejarah dengan pengalaman Lincoln yang memimpin negara yang sedang dalam krisis dan menyatukan bangsa yang terpecah.

Dalam pidato pembukaan kembali teater ini hari Rabu, Presiden Obama memuji keyakinan Lincoln bahwa bangsa yang terpecah bisa disatukan kembali.

“Karena meski banyak aspek yang memecah kita – Utara dan Selatan, hitam dan putih – dia memiliki keyakinan mendalam bahwa kita, di dalam hati, adalah satu bangsa satu negara,” ujar Obama.

Dia mengatakan teater itu merupakan “ruang terpuji” tempat kecintaan Lincoln terhadap pendidikan dan seni akan berkembang.

Dalam beberapa dekade setelah pembunuhan Lincoln, teater ini mengalami berbagai perubahan.

Namun banyak pengunjung tidak sadar bahwa yang mereka lihat adalah tiruan panggung dan balkon kepresidenan tempat Lincoln ditembak oleh aktor John Wilkes, bukan yang asli.

“Saya pikir fakta bahwa ini merupakan tiruan tidak akan mengganggu nilai sejarahnya,” ujar Direktur Masyarakat Teater Paul Tetreault.

“Pertama, ini tiruan yang benar-benar luar biada sehingga anda akan merasa seperti berada di tempat Lincoln ditembak.”

‘Mereka menembak presiden’

Balkon khusus kepresidenan, dengan kursi kosong, kain berwarna merah, putih dan biru serta foto Abraham Lincoln, mendominasi ruang auditorium itu.

Tampak pigura foto itu memiliki goresan kecil yang berasal dari ujung taji sepatu Booth saat dia melompat dari balkoni itu.

“Anda bisa melihat betapa situasinya malam itu sangat dramatis,” ujar Tetreault.

“Tembakan terdengar, terjadi pergumulan di balkon presiden dan John Wilkes Booth melompat ke panggung. Dia memegang pisau dan berteriak: ‘Sic semper tyrannis (matilah sang tiran), dan lari keluar.

“Dan kemudian anda mendengar teriakan dari balkon presiden, ” Ya Tuhan! Mereka menembak suamiku. Mereka menembak presiden!”

Teater ini ditutup beberapa bulan setelah insiden itu dan diubah menjadi gedung kantor.

Tiga dekade kemudian lantai teater itu roboh menewaskan 22 pegawai dan melukai 68 orang lain.

Gedung itu diperbaiki dan terus menjadi perkantoran hingga tahun 1920, ketiga geung itu benar-benar ditinggalkan.

Gedung ini dibuka kembali sebagai teater tahun 1960 an, ketika itu restorasi pertama dilakukan dan renovasi yang sekarang dijalani berhasil mengembalikan kembali replika yang dibuat tahun 1960 an.

Hantu Lincoln

Saat berpidato dalam pembukaan resmi Teater Ford semalam sebelum ulang tahun Lincoln yang ke 200, Menteri dalam negeri Amerika mengatakan: “Percaya tidak percaya soal hantu Lincoln di Gedung Putih, perlu diingatkan bahwa sejumlah presiden di masa lalu pernah merasakan kehadirannya.”

John F Kennedy mengaku melihat dewan Lincoln di dalanm pikirannya dan presiden Barack Obama, sejak lama mempelajari kehidupan dan kepemimpinan Abraham Lincoln.

“Kekaguman Barack Obama terhadap Lincoln tidak hanya berpusat pada fakta bahwa mereka sama-sama berasal dari Illinois, tetapi juga karena dia kagum pada kebijakannya di era kekacauan yang dalam,”

Sebagian besar dana restorasi bernilai $50 juga dihabiskan pada teknologi untuk memperbaiki sistem suara teater dan penampilan teater itu secara umum.

Bagian lobby dan loket karcis diperluas dan musium bawah tanah akan dibuka dalam beberapa bulan ini.

Sementara banyak proyek-proyek seni terkena dampak kelesuan ekonomi, Masyarakat Teater Ford bisa mengumpulkan dana yang dibutuhkan dalam proyel renovasi selama 18 bulan itu dari penyumbang individu.

Para pengumpul dana mengatakan hubungan proyek ini dengan Lincolnlah yang menarik sponsor.

“Saya pikir ini adalah gedung yang indah dengan sejarah luar biasa,” ujar Tetreault. “Dan kami berhasil mengembalikan kegembiraan ke teater ini – itu yang diinginkan oleh Abraham Lincoln.

“Dia tidak menginginkan satu tugu peringatan di tempat dia ditembak – dia akan menginginkan tugu peringatan terhadap kecintaannya pada seni. Dan menurut saya dia suka dengan yang telah kami capai.”

Sumber:BBCIndonesia