Dana Moneteri Internasional, IMF, sangat diuntungkan dengan hasil pertemuan puncak G20 dengan tambahan dana yang besar dan peran baru.
Tetapi apa sebenarnya keputusan itu, dan bagaimana langkah ini mengubah peran IMF di masa depan?
IMF didirikan untuk membantu negara-negara yang terlanda krisis finansial jangka pendek karena tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar tagihan.
Badan ini menawarkan pinjaman jangka pendek bagi negara yang kesulitan itu.
Sebagai imbalan, IMF menerapkan persyaratan ketat terhadap negara tersebut seperti mengurangi defisit anggaran.
Pada awalnya, saat IMF didirikan tahun 1944, negara-negara Eropa yang memanfaatkannya, namun di tahun-tahun terakhir, negara brekembanglah yang terpaksa meminta bantuan saat kesulitan.
Kini, dengan semakin mendalamnya krisis finansial dan semakin banyak negara yang berpaling ke IMF untuk meminta bantuan, dana untuk pinjaman itu bisa habis.
Itu sebabnya G20 sepakat IMF harus meningkatkan pinjamannya tiga kali lebih besar agar dana yang ditawarkan untuk dipinjam tetap ada.
Dana tambahan itu harus disumbangkan oleh negara-negara anggota IMF.
Jepang, misalnya, sudah menawarkan pinjaman $100 miliar untuk IMF dan Uni Eropa mengatakan akan menaruh dana $100 miliar.
Langkah radikal
IMF berniat mempergunakan dananya untuk pinjaman jenis baru yang lebih bersifat pencegahan, bukan menunggu negara-negara mengalami kesulitan.
IMF akan menawarkan fasilitas kredit untuk membantu memperkuat mata uang masing-masing negara lebih awal.
Dulu, negara-negara di dunia ragu meminta dana seperti itu, karena pasar finansial kemudian menjadi khawatir mereka akan kesulitan.
Namun, Meksiko menjadi negara pertama yang memanfaatkan fasilitas itu dan kini pendekatan tersebut tidak lagi terlalu memilliki nama negatif.
Sebagian besar dana tambahan baru IMF itu akan digunakan untuk fasilitas tersebut, yang terutama akan dialokasikan ke negara berpenghasilan menengah yang perekonomiannya relatif aman.
Namun dalam langkah yang lebih radikal, para pemimpin G20 sepakat untuk menambah dana lain IMF, kuota masing-masing negara, dengan tambahan dana sebesar $250 miliar.
Langkah ini akan dijalani dengan menciptakan lebih besar mata uang IMF, SDR atau hak khusus penarikan dana, yang merupakan keranjang mata uang seperti dolar Amerika, yen dan euro.
Langkah ini pada dasarnya memberi semua negara uang lebih, yang bisa mereka gunakan tanpa harus merundingkannya dengan IMF, dan akan meningkatkan kepercayaan di antara negara miskin yang sebelumnya mengkritik syarat berat IMF untuk mendapat bantuan.
Sebelumnya langkah seperti ini selalu ditentang Jerman dengan alasan mencetak uang akan menyebabkan kenaikan tingkat inflasi.
Namun dalam iklim deflasi seperti sekarang, negara itu tampaknya telah menarik keberatan tersebut.
Reformasi
IMF sendiri akan memiliki peran lebih besar dalam mencegah krisis di masa depan, dengan membangun sistem peringatan dini bagi masalah finansial dan mengambil peran lebih luas dalam mengawasi permasalah di sektor finansial secara keseluruhan.
Hal ini dilaksanakan bersama dengan pengawas global baru, Dewan Sektor Finansial.
Namun, perubahan terbesar IMF akan terjadi setelah tahun 2011, yaitu waktu yang disepakati untuk mengkaji ulang struktur pemberian suara.
Langkah itu akan membuat Amerika kehilangan hak veto, sementara Cina dan beberapa negara ekonomi baru akan memiliki suara lebih besar.
Dan peraturan bahwa Bank Dunia dan IMF masing-masing harus diketuai oleh warga Amerika dan Eropa akan dihapus.
Sebagai imbalan, Cina akan diminta untuk meminjamkan cadangan devisanya ke IMF – dan terus mendorong usul agar SDR menjadi cadangan devisa sebenarnya untuk mengganti dolar Amerika.
Perubahan sumber dana dan peran IMF ini bersejarah dan mungkin merupakan hasil pertemuan puncak G20 yang paling penting.
Tetapi harus diingat bahwa menambah dana ke IMF bisa hanya merupakan pemecahan jangka pendek masalah krisis yang melanda negara berkembang.
Langkah ini bukan pengganti langkah perangsang fiskal, karena dana itu
dipinjamkan dan harus dibayar.
Dan juga tidak akan menghilangkan keperluan dana pembangunan tambahan dalam mengentaskan kemiskinan.
Tetapi hal itu sudah merupakan langkah maju ke arah sistem finansial internasional yang lebih global.
Sumber : BBC Indonesia
Filed under: Berita, Ekonomi | Tagged: Berita | Leave a comment »